Kamis, 05 Agustus 2010

IKHLAS MEMBUANG KOTORAN

Suatu saat kita sedang naik kendaraan, tiba-tiba perut kita terasa ingin buang air kecil atau buang air besar atau buang angin yang sudah sangat parah, sanggupkah kita menahannya? Atau suatu saat dengan tujuan yang sama, tiba-tiba perut kita terasa lapar dan haus, sanggupkah kita menahannya?

Biasanya orang lebih tidak tahan untuk membuang kotoran mereka dari pada mengisi perut mereka. Apalagi makanan yang akan dibeli mahal atau tidak sesuai dengan kondisi kantong mereka dan terkadang mereka ngedumel kalau makanan yang mereka beli ternyata mahal meskipun tergolong makanan kecil.

Tetapi untuk membuang kotoran, mereka dengan ikhlas meskipun harus membayar. Ikhlas menyisihkan waktu mereka, menikmati melakukannya, bahkan merasa gembira setelah mengeluarkannya. Terkadang orang lupa makan karena kesibukan nya, tetapi sesibuk apapun mereka, tidak akan lupa untuk membuang kotoran meskipun hanya buang angin atau kotoran hidung. Ada istilah terlambat makan tetapi tidak ada istilah terlambat buang kotoran.

Apa hikmah yang bisa kita ambil dari aktifitas rutin kita itu (buang kotoran)?

Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS. 9 ayat 103)

Apabila kita hendak memasak sesuatu makanan (sayuran atau nasi), tentunya bahannya harus dicuci dahulu supaya bersih. Setelah itu barulah kita masak dan kita nikmati.
Sama halnya dengan rezki yang kita terima dari Allah. Sebelum kita gunakan untuk diri kita, maka terlebih dahulu kita cuci atau bersihkan rezki itu dengan cara memberikan zakat, infak, atau sedekah. Tidak mungkin kan makan dulu baru mencuci makanannya belakangan?

Sebenarnya memberikan harta untuk zis adalah suatu kebutuhan kita, bukan kewajiban yang menjadi beban yang terkadang sulit dan enggan kita untuk melakukannya. Mengeluarkan sebahagian harta kita itu adalah salah satu cara untuk membersihkannya. Apabila kita tidak melakukannya sama halnya dengan memakan harta mereka bercampur dengan harta kita dan itu sama juga dengan menukar yang baik dengan yang buruk.

Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bagian (QS. 51 ayat 19)

dan orang-orang yang dalam hartanya tersedia bagian tertentu, bagi orang (miskin) yang meminta dan orang yang tidak mempunyai apa-apa (yang tidak mau meminta) (QS. 70 ayat 24-25)

Dan berikanlah kepada anak-anak yatim harta mereka, jangan kamu menukar yang baik dengan yang buruk dan jangan kamu makan harta mereka bersama hartamu. Sesungguhnya tindakan-tindakan itu, adalah dosa yang besar. (QS. 4 ayat 2)

Dengan kita mengeluarkan harta kita untuk infak atau sedekah adalah salah satu bukti bahwa kita membenarkan tentang adanya pahala terbaik dari Allah serta ketaqwaan kita kepada-Nya. Allah pasti akan memudahkan segala urusan kita karenanya.

Adapun orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertakwa, dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (syurga), maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah. (QS. 92 ayat 5-7)

Meskipun Allah menjanjikan dengan pahala dan kebaikan dunia dan akhirat, kita tidak boleh mengharapkannya dengan cara melakukannya. Kita melakukannya bukan karena balasan apapun, tetapi dengan tujuan supaya Allah senang dan meridhai apa yang sudah kita terima yang nanti akan kita makan ke dalam perut kita serta cara untuk menghapus dosa-dosa kita yang pernah kita kerjakan. Allah tidak pernah menyalahi janji-janji-Nya, kita tidak perlu menunggunya. Balasan itu pasti akan datang, entah saat itu juga atau mungkin beberapa saat lagi. Kita hanya perlu ikhlas melakukannya seperti orang yang buang kotoran tadi. Senang melakukannya, sangat lega setelah melakukannya, dan tidak pernah melihat-lihat lagi kotoran yang sudah dia keluarkan.

Beberapa cara ikhlas mengeluarkan infak atau sedekah:

1. Bukan karena orang itu sudah banyak berbuat baik kepada kita atau mengharapkan kelak orang itu akan baik kepada kita bahkan juga ucapan terima kasih

Sesungguhnya kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridhaan Allah, kami tidak menghendaki balasan dari kamu dan tidak pula (ucapan) terima kasih. (QS. 76 ayat 10)

Dan kelak akan dijauhkan orang yang paling takwa dari neraka itu, yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah) untuk membersihkannya, padahal tidak ada seseorangpun memberikan suatu nikmat kepadanya yang harus dibalasnya, tetapi (dia memberikan itu semata-mata) karena mencari keridhaan Tuhannya yang Maha Tinggi. Dan kelak dia benar-benar mendapat kepuasan. (QS. 92 ayat 17-21)

2. Tidak menganggap bahwa kita telah melakukan kebaikan yang besar sehingga orang yang kita bantu itu hilang kesulitannya karena kita dan dia berhutang budi karenanya kepada kita (manna) serta tidak mengungkit segala pemberian hingga mengganggu hatinya ketika dia mendengarnya (Adza)

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan manna dan adza, seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih (tidak bertanah). Mereka tidak menguasai sesuatupun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir (QS. 2 ayat 264)

Keluarkan sebahagian harta kita untuk infak atau bersedekah, bahagialah melakukannya dan gelisahlah apabila tidak mampu melakukannya. Anggap kita sedang membuang kotoran kita; Nongkrong di atas WC, buang air kecil, membuang kotoran kuping, atau membuang kotoran hidung (ngupil). Asyik kan? Itulah mengapa dikatakan bersedekah itu nikmat sekali.

Banyaklah mengeluarkan infak atau bersedekah, karena keberkahan dan keselamatan hidup kita ada di dalamnya. Semakin banyak kita bersedekah, maka akan semakin kita kaya di surga. Tetapi kita harus ikhlas mengerjakannya tanpa mengharapkan balasan apapun meski itu hanya sebuah ucapan terima kasih atau pujian manusia.


Print halaman ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar