Sabtu, 19 Juni 2010

S3 IAIN MEMBUAT KITA MENJADI MANUSIA TERMULIA DAN TERHORMAT

Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka), (QS. 95 ayat 4-5)

Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai. (QS. 7 ayat 179)

Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. (QS. 49 ayat 13)

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. 59 ayat 18)

Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Musa dengan membawa ayat-ayat Kami, (dan Kami perintahkan kepadanya): "Keluarkanlah kaummu dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang dan ingatkanlah mereka kepada hari-hari Allah." Sesunguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi setiap orang penyabar dan banyak bersyukur. (QS. 14 ayat 5)

Manusia pada ayat pertama di atas dikatakan sebagai mahluk yang bentuknya paling bagus, tetapi dikembalikan ke tempat yang paling rendah. Sedangkan di ayat kedua dikatakan bahwa sebabnya manusia lebih rendah daripada binatang karena panca indera dan akalnya tidak digunakan untuk memperhatikan ayat-ayat Allah atau dengan kata lain, dia tidak mau bersyukur dan bertaqwa. Di ayat ketiga dikatakan, tidak perduli apakah dia laki-laki atau perempuan, atau dari bangsa tertentu, yang paling mulia di sisi Allah hanyalah orang yang bertaqwa. Di ayat keempat dikatakan bahwa salah satu taqwa adalah memperhatikan hari esok (hari kematian, hari kiamat, dan lain-lain) dan di ayat kelima, kita diperintahkan untuk mengingatkan akan hari-hari Allah itu yang semuanya hanya bisa menjadi ayat peringatan buat orang-orang yang shabar dan bersyukur.

Apabila dibandingkan dengan mahluk lainnya seperti hewan, tubuh manusia lemah, sedang rohaninya yaitu akal budi dan keinginannya sangat kuat. Manusia mahluk berfikir dibekali hasrat ingin tahu tentang segala hal yang terjadi di sekitarnya maupun yang terjadi pada dirinya sendiri. Kata filosof dan ahli logika: "Al-insan hayawan natiq", Ungkapan ini sering diartikan, "manusia adalah ´hewan´ yang berpikir" atau istilah yang lainnya “homo sapiens”. Hasrat berfikirnya membuat manusia selalu tertarik dengan hal-hal yang menguras otaknya. Tetapi itu hal itu dia lakukan untuk kepentingan dirinya sendiri. Dia belajar di lingkungan pendidikannya mulai dari pendidian formal SD (dulu SR), SLTP, SLTA, D1, D2, D3, S1, S2, dan S3 hingga pendidian non formal, bahkan ada juga yang autodidak. Ada beberapa yang merasa tidak puas sebelum menyelesaikan S3 meskipun dia tahu bahwa untuk mencapai gelar pendidikan S3 itu membutuhkan biaya yang tidak sedikit, ketekunan, kesungguhan, serta keyakinan. Dia akan berusaha mengejar apapun demi kemuliaan dan kehormatan di dunia yang belum tentu di akhirat dia akan dapatkan pula kemuliaan dan kehormatan itu.
Lalu bagaimana cara untuk mendapatkan gelar kemuliaan dan kehormatan di dunia dan di akhirat? Jawabannya mudah, yaitu ambil gelar tertinggi pendidikan S3 IAIN.
IAIN di sini bukan singkatan dari Institut Agama Islam Negeri, tetapi In Attitude and In Nature atau dalam bahasa Indonesianya: “Di dalam sikap dan Di dalam sifat”. S3-nya itu bukan strata 3 tetapi singkatan dari Shalat, Shabar, Syukur. Kalau kita gabungkan S3 IAIN mempunyai pengertian menerapkan shalat, shabar, dan syukur di dalam sikap dan di dalam sifat kita.
Apabila S3 tadi kita terapkan sungguh-sungguh di dalam perikehidupan kita baik sifat dan sikap kita, insyaallah kita akan menjadi orang yang mulia dan terhormat dunia dan akhirat.

(Terjemah Al Qur'an diambil dari Al Qur'an Digital Versi 2.1)

Print halaman ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar