Rabu, 09 Juni 2010

SURGA DI DALAM AL QUR’AN

Allah menciptakan manusia dengan berbagai macam perbedaan. Perbedaan yang terlihat pada kehidupan manusia itu di antaranya adalah bangsa, warna kulit, bahasa, dan lain-lain. Namun pada hakekatnya manusia itu terbagi menjadi dua golongan yaitu: orang yang kafir dan orang yang beriman.

Dia-lah yang menciptakan kamu maka di antara kamu ada yang kafir dan di antaramu ada yang mukmin. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (QS. 64 ayat 2)

Orang yang beriman adalah orang yang percaya kepada Allah dan terbuka hatinya untuk menerima ayat-ayat-Nya serta melaksanakan segala perintah yang ada di dalamnya. Orang itu disebut sebagai MUSLIM atau orang yang patuh, menerima, serta tunduk. Sedangkan orang yang kafir adalah orang yang tidak percaya kepada Allah dan tertutup atau sempit hatinya untuk menerima ayat-ayat-Nya serta enggan melaksanakan segala perintah yang ada di dalamnya. Orang itu disebut sebagai MUJRIM atau orang yang enggan mematuhi perintah-perintah-Nya dan selalu melakukan dosa dan kesalahan.
Perbedaan kedua golongan itu ditegaskan di dalam Al Qur’an:

Maka apakah patut Kami menjadikan orang-orang muslim itu sama dengan orang-orang yang berdosa (orang kafir)? (QS. 68 ayat 35)

Namun ketika mereka melihat siksaan dari Allah yang datang kepada mereka baik di dunia maupun di akhirat, di dalam hati orang-orang kafir terdapat keinginan untuk menjadi orang-orang muslim (orang-orang yang berserah diri), karena orang-orang yang muslim hidup penuh dengan kenikmatan di dalam surga:

Orang-orang yang kafir itu seringkali (nanti di akhirat) menginginkan, kiranya mereka dahulu (di dunia) menjadi orang-orang muslim. (QS. 15 ayat 2)

Mengapakah orang-orang kafir itu bersegera datang ke arahmu, dari kanan dan dari kiri dengan berkelompok-kelompok Adakah setiap orang dari orang-orang kafir itu ingin masuk ke dalam syurga yang penuh kenikmatan? (QS. 70 ayat 36-38)

"Hai hamba-hamba-Ku, tiada kekhawatiran terhadapmu pada hari ini dan tidak pula kamu bersedih hati. (Yaitu) orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami dan adalah mereka dahulu orang-orang yang berserah diri. Masuklah kamu ke dalam surga, kamu dan isteri-isteri kamu digembirakan." (QS. 43 ayat 68-70)


Orang-orang Yahudi dan Nasrani mengklaim bahwa mereka adalah orang-orang terbaik, anak-anak Allah, dan kekasih-kekasih-Nya, bahkan mereka saling bertengkar untuk memperoleh julukan tersebut dan mereka menganggap juga bahwa nabi-nabi yang diutus kepada mereka juga adalah anak-anak Allah. Al Qur’an mengatakan bahwa apa yang mereka katakan adalah angan-angan mereka dan Allah melaknat ucapan mereka yang mengatakan bahwa mereka dan para nabi mereka adalah anak-anak Allah. Seperti halnya orang-orang yang kafir tersebut di atas, keinginan masuk ke dalam surga juga dimiliki oleh Yahudi dan Nasrani. Hal itu dijelaskan di dalam Al Qur’an pada pernyataan mereka yang mengatakan, bahwa tidak ada satupun yang layak masuk ke dalam surga selain golongan mereka.

Dan orang-orang Yahudi berkata: "Orang-orang Nasrani itu tidak mempunyai suatu pegangan", dan orang-orang Nasrani berkata: "Orang-orang Yahudi tidak mempunyai sesuatu pegangan," padahal mereka (sama-sama) membaca Al Kitab. Demikian pula orang-orang yang tidak mengetahui, mengatakan seperti ucapan mereka itu. Maka Allah akan mengadili diantara mereka pada hari Kiamat, tentang apa-apa yang mereka berselisih padanya. (QS. 2 ayat 113)

Orang-orang Yahudi dan Nasrani mengatakan: "Kami ini adalah anak-anak Allah dan kekasih-kekasih-Nya." Katakanlah: "Maka mengapa Allah menyiksa kamu karena dosa-dosamu?" (Kamu bukanlah anak-anak Allah dan kekasih-kekasih-Nya), tetapi kamu adalah manusia(biasa) diantara orang-orang yang diciptakan-Nya. Dia mengampuni bagi siapa yang dikehendaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Kepunyaan Allah-lah kerajaan antara keduanya. Dan kepada Allah-lah kembali (segala sesuatu). (QS. 5 ayat 18)


Orang-orang Yahudi berkata: "Uzair itu putera Allah" dan orang-orang Nasrani berkata: "Al Masih itu putera Allah." Demikianlah itu ucapan mereka dengan mulut mereka, mereka meniru perkataan orang-orang kafir yang terdahulu. Dilaknati Allah mereka , bagaimana mereka sampai berpaling? (QS. 9 ayat 30)

Dan mereka (Yahudi dan Nasrani) berkata: "Sekali-kali tidak akan masuk surga kecuali orang-orang (yang beragama) Yahudi atau Nasrani." Demikian itu (hanya) angan-angan mereka yang kosong belaka. Katakanlah: "Tunjukkanlah bukti kebenaranmu jika kamu adalah orang yang benar." (QS. 2 ayat 111)


Surga yang mereka inginkan bukanlah sebuah angan-angan melainkan kenyataan. Untuk mendapatkannya mereka harus beriman kepada Allah dan beramal saleh. Mereka tidak akan mereka dapatkan hanya dengan berangan-angan. Baik itu angan-angan Yahudi, Nasrani, atau siapapun bahkan bukan pula angan-angan para Ahli KItab.

Orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalan saleh, kelak akan Kami masukkan ke dalam surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah telah membuat suatu janji yang benar. Dan siapakah yang lebih benar perkataannya dari pada Allah ? (Pahala dari Allah) itu bukanlah menurut angan-anganmu yang kosong dan tidak (pula) menurut angan-angan Ahli Kitab. Barangsiapa yang mengerjakan kejahatan, niscaya akan diberi pembalasan dengan kejahatan itu dan ia tidak mendapat pelindung dan tidak (pula) penolong baginya selain dari Allah. (QS. 4 ayat 122-123)

Mengapa setiap orang ingin sekali masuk surga dan menganggap masuk ke dalamnya merupakan suatu keberuntungan yang sangat besar? Seperti apakah surga itu?


SURGA BESERTA ISINYA


Surga bahasa Arabnya adalah Jannah. Jannah bentuk mufrad dan jamaknya jannaanun dan jannaatun. Jannah artinya al hadiiqatu dzaatusy syajar atau kebun/taman. Jadi, surga adalah sebuah taman atau kebun.
Kebun adalah tempat yang ditanami (pohon-pohon, buah-buahan dan sebagainya). Taman adalah kebun bunga atau kebun untuk bersenang-senang. (Kamus Bahasa Indonesia. S. Wojowasito). Bisa dikatakan bahwa jannah atau surga adalah sebuah tempat yang ditanami pohon-pohonan dari berbagai jenis; bunga-bunga dan buah-buahan yang diciptakan oleh Allah sebagai tempat bersenang-senang para hamba-Nya.
Surga yang kelak menjadi tempat terakhir manusia tersebut dirancang oleh Tuhan sebegitu hebatnya, mempunyai kesenangan yang tidak ada bandingannya di alam ini. Hanya orang-orang tertentu yang bisa masuk ke dalamnya. Yaitu orang-orang yang mempunyai dedikasi tinggi yang senantiasa ikhlas dalam melaksanakan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Bukan orang-orang yang bodoh yang jiwanya selalu terpenjara dalam angan-angan, yang dengan kedua tangan terbelenggu berharap taman terindah itu menghampirinya dan mereka menyangka akan dapat duduk sejajar dengan orang-orang yang jiwanya merdeka dan tangannya terbuka tanpa belenggu yang senantiasa bersusah payah, bekerja sebaik-baiknya untuk bertemu dengan Tuhannya dan untuk mendapatkan surga-Nya.
Siapakah orang yang jiwanya merdeka dan tangannya tidak terbelenggu? Yaitu orang-orang muslim yang cerdas berfikir, mencari kebenaran dengan akalnya sesuai dengan tuntunan Al Qur’an, dan senantiasa melakukan kebaikan-kebaikan dengan ikhlas bukan orang-orang yang beragama hanya mengandalkan prasangka dan ikut-ikutan.

Dan sesungguhnya di antara kami ada orang-orang yang muslim dan ada (pula) orang-orang yang menyimpang dari kebenaran. Barangsiapa yang yang muslim, maka mereka itu benar-benar telah memilih jalan yang lurus. (QS. 72 ayat 14)

Barangsiapa yang mengerjakan amal-amal saleh, baik laki-laki maupun wanita sedang ia orang yang beriman, maka mereka itu masuk ke dalam surga dan mereka tidak dianiaya walau sedikitpun. Dan siapakah yang lebih baik agamanya dari pada orang yang mengislamkan dirinya kepada Allah, sedang diapun mengerjakan kebaikan, dan ia mengikuti agama Ibrahim yang lurus? Dan Allah mengambil Ibrahim menjadi kesayanganNya. (QS. 4 ayat 124-125)



DESKRIPSI SURGA


Surga adalah tempat akhir kehidupan manusia terbaik yang abadi. Di dalamnya penuh dengan kesenangan dan kenikmatan. Beberapa istilah yang disebut untuk menggambarkan surga di antaranya adalah: sebaik-baik tempat menetap (khairum mustaqar), tempat istirahat yang paling bagus (ahsana maqiila), taman penuh kenikmatan (janatun na’im), tempat menetap yang penuh kenikmatan (na’iimum muqiim), taman abadi (janatul khuld), kampung keselamatan (darus salam), dan lain-lain. (QS. 25 ayat 24, QS. 26 ayat 85, QS. 9 ayat 21, QS. 10 ayat 25). Ada beberapa nama surga di antaranya adalah: Surga ‘Adn (QS. 9 ayat 72, 13 ayat 23, 16 ayat 31, 18 ayat 31, 19 ayat 61, 20 ayat 76, 35 ayat 33, 38 ayat 50, 40 ayat 8, 61 ayat 12, 98 ayat 8) dan Surga Firdaus (QS. 18 ayat 107, 23 ayat 11, dan 66 ayat 11)
Di dalam surga terdapat apa saja yang diingini oleh para penghuninya. Penuh kelezatan, baik dipandang maupun dirasakan. Rezki yang Allah berikan di dalamnya tidak ada batasnya dan tak terhisab. Allah memberikan sebagai bukti bahwa Allah selalu mensyukuri segala amal saleh yang dikerjakan oleh hamba-hambaNya.
Para penghuni surga selalu digembirakan dalam kesibukan mereka. Mereka tidak pernah merasa letih menikmati semua pemberian Allah berupa makanan dan minuman yang sangat lezat, dan segala fasilitas hidup di sana yang tidak ada bandingannya. Perabotan yang bagus serta perhiasan-perhiasan terbaik. Mereka mendapatkan itu semua serupa dengan segala kebaikan-kebaikan yang mereka kerjakan bahkan paling baik lagi. Di dalam surga, mereka mendapatkan kemuliaan, ampunan, keridhaan Allah, tidak ada kematian, dijauhkan dari siksa, aman sentausa, sejahtera, penuh dengan doa dan harapan baik, tidak mendengar perkataan yang tidak berguna kecuali perkataan “salam”, tidak ada belenggu hati (permusuhan, kedengkian, kebencian, dan lain-lain). Mereka di dalamnya tidak merasakan sengatan matahari serta dingin yang menusuk, karena mereka di bawah naungan yang sangat dekat dan membentang yang selalu menaungi mereka di dekat pohon sidr yang tidak berduri.
Sebelum masuk surga, saat kematian menjelang mereka, para malaikat yang menjemputnya mengucapkan salam dan mengabarkan untuk mereka surga yang kelak mereka akan masuki. Saat mereka dibangkitkan, surga menghampiri mereka dengan sangat dekat. Mereka digiring menuju ke surga. Di depan mereka disambut oleh para malaikat penjaga pintu surga dengan senyum dan ucapan salam. Bukan hanya itu saja, Allah mengucapkan salam juga para penghuni yang masuk mendahului mereka.
Saat mereka masuk ke dalam surga, di hadapan mereka terbentang taman-taman indah penuh dengan mata air-mata air serta fasilitas-fasilitasnya yang sangat indah. Di hadapan mereka laksana sebuah sebuah istana-istana dalam sebuah kerajaan yang maha besar dengan tersedia ghuraf-ghuraf (kamar-kamar bertingkat) yang pintunya telah terbuka untuk mereka.
Di bawah surga mengalir sungai-sungai. Sungai yang tidak berubah rasa dan warnanya, sungai susu yang tidak berubah rasanya, sungai khamar yang sangat lezat bagi yang meminumnya, serta sungai madu pilihan. Ada juga air terjun yang sangat indah.
Bagi yang telah memiliki pasangan akan dipertemukan dengan pasangan mereka apabila sama-sama beriman kepada Allah. Bagi yang belum mempunyai pasangan, atau dipisahkan dari pasangannya karena pasangannya ingkar kepada Allah, akan disediakan pasangan yang disucikan. Yaitu bidadari yang sangat cantik, bermata jeli, tidak liar pandangan matanya, perawan, penuh cinta dan sebaya umur. Mereka laksana telur atau mutiara yang tersimpan baik.
Mereka dikelilingi oleh anak-anak muda yang awet muda seperti mutiara yang bertaburan. Bercanda dan bersenda gurau sambil saling berebut piala-piala indah yang di dalamnya tidak ada sesuatu yang tidak bermanfaat dan dosa. Mereka duduk bertelekan, bersandar, saling berhadapan serta berbaris di atas dipan-dipan dan sofa-sofa yang tinggi yang dihiasi dengan perhiasan. di atas sebuah permadani yang dihamparkan serta bantal-bantal indah yang dibariskan.
Mereka diberikan pakaian yang terbuat dari sutera halus dan tebal berwarna hijau, gelang-gelang emas dan perak serta mutiara.
Mereka diberikan rezki setiap pagi dan petang dengan makanan dan minuman yang sangat lezat baik yang mereka minta ataupun tidak. Makanan yang mereka makan terdiri dari buah-buahan yang sangat banyak, mudah memetiknya, dipilih sendiri, tidak berhenti berbuah, serta tidak dilarang pernah untuk memetiknya. Di antaranya adalah pohon-pohon pisang yang bersusun. Makanan yang lainnya adalah daging-daging dari berbagai jenis daging yang mereka sukai yang mereka pilih. Di antaranya adalah daging burung. Sebagai tempat makannya adalah piring-piring besar terbuat dari emas
Apabila mereka ingin minum, Allah menyediakan minuman yang sangat segar, bersih, dan lezat yang berasal dari mata air-mata air. Di antaranya adalah mata air salsabil. Ada minuman campuran jahe serta kafur (susu sehat kefir grain). Sebagai tempat minumnya adalah gelas-gelas emas dan perak yang telah tertata rapi di atas meja mengelilingi mereka, cerek-cerek, piala-piala, bejana-bejana perak. Serta gelas seperti guci kecil yang terbuat dari perak yang telah diukur dan menghiasi meja. Tidak ada satupun makanan dan minuman yang membuat pusing atau mabuk.
Fasilitas-fasilitas yang diceritakan oleh Al Qur’an hanyalah gambaran kecil tentang surga. Karena surga terdapat apa saja yang diingini oleh penghuninya yang sama-sama telah kita ketahui bahwa keinginan manusia itu banyak sekali. Sebagai contoh sebuah tambahan yang Allah janjikan:
Ada dua surga lagi sebagai tambahan bagi orang yang takut akan kebesaran Allah yang didalamnya terdapat juga berbagai tumbuhan dari berbagai jenis setiap buah-buahannya berpasangan, mudah memetiknya, bersandar di atas hamparan yang bagian dalamnya dari sutera yang tebal. Di dalam kedua surga itu ada dua surga lagi yang berwarna hijau biru. Ada dua mata air yang deras memancar. Ada buah-buahan, kurma, dan buah delima. Di dalamnya terdapat bidadari cantik yaitu gadis sedrhana yang dipingit di dalam kemah yang tidak pernah disentuh oleh siapapun seperti Yaqut dan Marjan. Mereka duduk berhadapan bertelekan di atas bantal-bantal hijau dan permadani-permadani yang indah.

(Ayat-ayat yang berkaitan tentang kenikmatan surga di atas yaitu: QS. 29 ayat 48, QS. 36 ayat 55-58, QS. 39 ayat 73-74, QS. 40 ayat 40, QS. 43 ayat 69-73, QS. 47 ayat 15, QS. 50 ayat 31-35, QS. 56 ayat 11-40, QS. 69 ayat 22-24, QS. 76 ayat 11-22, QS. 88 ayat 11-16, QS. 55 ayat 46-76, QS. 2 ayat 25, QS. 3 ayat 15, QS 3 ayat 198, QS. 4 ayat 57, QS. 9 ayat 72, QS. 10 ayat 10, QS. 13 ayat 23, 16 ayat 31, QS. 14 ayat 23, QS. 15 ayat 45-48), QS. 18 ayat 31, QS. 18 ayat 107, QS. 19 ayat 62, QS. 22 ayat 23, 35 ayat 33, QS. 25 ayat 10, QS. 37 ayat 40-49, QS. 38 ayat 50-52, QS. 42 ayat 22, QS. 44 ayat 51-56, QS. 52 ayat 17 -24



PARA PENGHUNI SURGA


Orang-orang yang kelak akan menjadi penghuni surga adalah:
1. Orang yang beriman dan beramal saleh (QS. 2 ayat 82)
2. Orang yang beriman dan beramal saleh, berbuat berdasarkan kemampuannya (QS. 7 ayat 42)
3. Orang yang beriman dan beramal saleh, dan merendahkan diri kepada Rabb mereka (QS. 11 ayat 23)
4. Selalu berbuat kebaikan, wajah mereka tidak muram, dan tidak menghinakan diri (berbuat dosa) (QS. 10 ayat 26)
5. bersikap istiqamah (berlaku lurus) (QS. 41 ayat 30-31)



PARA PEWARIS SURGA


Orang yang kelak akan mewarisi surga adalah:

1. Orang yang beriman, shalatnya khusyu, menjauhkan diri dari hal yang tidak berguna, memberikan zakat, menjaga lubangnya (bukan cuma kemaluan, tetapi semua lubang), memelihara amanat-amanat, menjaga shalat mereka (QS. 23 ayat 1-11)
2. Orang yang bertaqwa (QS. 19 ayat 63)


YANG AKAN MASUK KE DALAM SURGA


1.Taat kepada Allah dan Rasul-Nya (QS. 4 ayat 13, 48 ayat 17)
2. Beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, berjihad (bersungguh-sungguh) di jalan Allah dengan harta dan diri. (QS. 61 ayat 11-12)
3. Orang-orang yang beriman dan beramal saleh (QS. 4 ayat 57, 4 ayat 122, 14 ayat 23, 22 ayat 14, 23, 47 ayat 12, 64 ayat 9, 65 ayat 11)
4. Laki-laki atau perempuan yang beriman dan beramal saleh dan dasarnya adalah keimanan (QS. 4 ayat 125)
5. Orang-orang yang bertaubat, beriman, dan beramal saleh. (QS. 19 ayat 60)
6. Bertaubat dengan sebenarnya / sesuai dengan aturan Al Qur’an (QS. 66 ayat 8)
7. Tidak berkasih sayang dengan orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya sekalipun keluarga. (QS. 58 ayat 22)



Print halaman ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar